Tim Polda Sulteng akhirnya berhasil menangkap pelaku teror terhadap Walikota Palu, Rusdy Mastura. Tersangka adalah tukang ojek di Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat. Tersangka yang namanya dirahasiakan itu sudah ditahan di Mapolda Sulteng.
Yang bersangkutan ditangkap polisi, karena meneror Walikota Palu melalui pesan singkat HP yang isinya meminta Walikota Palu agar mengundurkan diri dalam waktu 2x24 jam. Jika tidak dilakukan, maka Walikota Palu akan melihat masyarakatnya di sekitar Pasar Inpres Masomba Palu Selatan akan mati terbunuh.
Menanggapi teror tersebut, polisi dibantu Polisi Pamong Praja memperketat penjagaan di sekitar kantor walikota. Penjagaan ketat juga dilakukan di pintu masuk ruangan walikota dan wakil walikota.
Demikian pula dengan situasi Kota Palu secara umum tampak biasa-biasa saja. "Saya sudah serahkan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian, karena ini sudah masuk dalam ranah hukum dan sedapat mungkin pelaku teror tersebut ditangkap dan diproses sesuai ketentuan," kata Walikota Palu menanggapi teror tersebut.
Mudah-mudahan ancaman tersebut hanya sekedar perbuatan orang iseng yang ingin melihat pemerintah dan aparat keamanan sibuk bekerja. Dengan ancaman tersebut Pemerintah lebih waspada, apalagi pemilu tinggal menghitung hari.
Wakil Walikota Palu, Mulhanan Tombolotutu mengatakan, teror tersebut hanyalah April Mop atau April Fools' Day yang diperingati setiap 1 April setiap tahunnya. Pada hari itu, orang boleh dianggap berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. "Tapi apa pun itu, lelcuon si tukang ojek itu sudah berlebihan sehingga akhirnya dia ditangkap polisi," tandas Mulhanan Tombolotutu. ***
No comments:
Post a Comment