Dalam kajian astronomi, wilayah JawaJawa mengalami gerhana sebagian dengan persentase penutupan cakram matahari saat puncak gerhana antara 80 hingga 90 persen . Dengan demikian, saat puncak gerhana nanti, warga Jawa akan melihat Matahari seperti bulan sabit tipis.
Sejumlah
wisatawan dilaporkan akan menyerbu Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah.
Kehadiran mereka untuk menyaksikan gerhana matahari total itu. Para wisatawan
mancanegara itu telah memesan kamar hotel maupun home stay di Palu.
“Para
wisatawan telah memesan kamar hotel dan home stay pada Maret-April 2016. Mereka
datang untuk menyaksikan gerhana matahari total,” kata Kepala Dinas Kebudayaan,
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu, Rosdiana Lalusu, Senin (25/8) siang.
Penuhnya
kamar hotel di bulan Mare-April 2016 itu, kata Rosdiana Lalusu, terungkap dalam rapat koordinasi antara
instansi terkait dengan pihak hotel di Kota Palu yang dilaksanakan 20 Agustus
lalu.
Rapat
koordinasi itu dilaksanakan, kata dia, karena Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah telah menerima pemberitahuan dari lembaga terkait, akan terjadi terjadinya gerhana matahari total yang
diperkirakan 9 April 2016 pukul 13.58:19 dengan durasi waktu 04 menit dan 09
detik.
Gerhana
tersebut diperkirakan terjadi di sejumlah kota penting lainnya di Asia Timur,
Australia dan Pasifik, namun Rosdiana Lalusu,
untuk Indonesia kejadian itu paling strategis terjadi di sekitar wilayah
Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
“Anjungan
Pantai Talise menjadi tempat paling strategis
untuk menyaksikan gerhana matahari total itu,” katanya.
Pihak
Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu, kata dia, juga
telah menyiapkan sejumlah acara penting untuk menyambut kehadiran para
wisatawan yang khusus datang menyaksikan gerhana matahari total itu.
“Kami
telah menyiapkan acara seni tradisi, musik tradisional dan kunjungan ke
tempat-tempat wisata di sekitar Kota Palu dan sekitarnya,” kata Rosdiana
Lalusu. ***
No comments:
Post a Comment