Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kini menggeliat lagi. Itu dibuktikan dengan digelarnya Festival Budaya Poso, yang berlangsung mulai Selasa 13 hingga 15 November 2007. Festival itu diikuti oleh 15 kecamatan di Kabupaten Poso. Inisiatif digelarnya festival budaya ini, untuk menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa Poso kini sudah sangat aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Alasan lainnya, masuknya budaya dari luar membuat warga Poso mulai melupakan tradisi daerah. Sejak konflik yang memporak-porandakan tata kehidupan masyarakat setempat, sudah sangat jarang terdengar musik tradisional Poso, yang menggunakan alat musik tradisional. Setiap kegiatan seni tari sudah diiringi dengan musik moderen yang mudah dimainkan iramanya.
"Kegiatan ini bertujuan mempererat persatuan, memupuk kebersamaan dalam satu kesatuan, serta menumbuhkankembangkan rasa kecintaan nilai-nilai budaya yang dimiliki," kata panitia penyelenggara.
Tidak hanya itu, tujuan festival itu juga untuk mewujudkan ketahanan budaya dan citra pariwisata, guna menunjang ekonomi kerakyatan di Kabupaten Poso.
Festival Budaya Daerah Poso ini mengategorikan kegiatan lomba Musik Bambu, Moende, penyajian makanan khas daerah, pemilihan putra-putri kebudayaan pariwisata, gasing, moloko dan pameran produk/souvenir khas daerah.
Selain kegiatan lomba juga ada kegiatan yang tidak dilombakan. Ada kegiatan tari daerah, musik tradisi dan busana daerah, yang hanya ditontonkan kepada publik melalui pawai.
Ada yang menarik dari kegiatan ini, dimana panitia akan mengadakan dialog budaya dan pariwisata. Dari 15 kecamatan diharapkan menyiapkan dialog kebudayaan sesuai keadaan daerah masing-masing, serta dapat memberikan saran dan pendapat tentang keadaan seni budaya dan pariwisata Kabupaten Poso secara umum. Tema dialog ini adalah Konsep dasar kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Poso dalam motto Sintuwu Maroso.
Suatu ide yang cemerlang yang disiapkan oleh panitia, supaya kegiatan dialog ini dapat menumbuhkan rasa memiliki budaya daerah terutama kaum muda di Poso.
Untuk kegiatan pemilihan putra-putri kebudayaan pariwisata dan tari daerah yang memenangkan perlombaan itu, akan mewakili Kabupaten Poso di acara Festival Danau Poso 2008.
Semoga saja dengan dengan kegiatan budaya daerah ini, kita tetap menjaga pelestarian budaya daearah poso.
No comments:
Post a Comment