Sulawesi Tengah menerima dana pasca bencana tahap III sebesar Rp 22,5 miliar. Dana dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Dana tersebut, digunakan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum (PU), terutama untuk jalan dan jembatan.
Iskandar Nongtji, salah seorang pejabat di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Sulawesi Tengah yang dikonfirmasi The Jakarta Post, Kamis (13/12) siang, membenarkan telah dikucurkan dana tersebut.
Menurut Iskandar Nongtji, anggaran miliaran rupiah itu merupakan implementasi dari Percepatan Pembangunan Sulawesi Tengah. Lantaran itu, dana tersebut diarahkan untuk pembangunan ruas jalan Kalawara-Kulawi di Kabupaten Donggala sepanjang 8,1 kilometer yang dianggarkan dari dana tersebut sebesar Rp 7,5 miliar.
Juga untuk pembangunan dan pemeliharaan ruas jalan Tonusu-Gintu sepanjang lima kilometer di Kabupaten Poso dengan anggaran Rp 7,5 miliar dan ruas Napu-Sanginora sejauh lima kilometer juga di Kabupaten Poso dengan anggara yang juga sama, yakni Rp 7,5 miliar.
"Dana tesebut akan segera ditransfer oleh pihak Menko Kesra melalui rekening Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah," kata Iskandar Nongtji
Dana tersebut, kata Iskandar Nongtji, merupakan janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Palu Maret 2007 lalu, dan karena masih melewati proses panjang, sehingga baru sekarang dana tersebut direalisasikan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga menerima sebesar Rp 76 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2007. Dana tersebut untuk sub bidang Jasa Marga.
Dana tersebut terbilang sangat besar. Karena untuk pembangunan dan pemeliharaan ruas jalan Kalawara-Kulawi di Kabupaten Donggala, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah hanya menganggarkannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) 2007 sebesar Rp 1,2 miliar. Sedangkan ruas jalan Tonusu-Gintu di Poso sebesar Rp 2,4 miliar dan ruas jalan Napu-Sanginora di Poso hanya sekitar Rp 100 juta.
Menurut Iskandar Nongtji, jalan provinsi saat ini berjarak 2037 kilometer, tapi anggarannya hanya sekitar Rp 76 miliar. Jumlah tersebut, sesungguhnya belum ideal, jika diukur dari tingkat kematangan jalan yang tiap tahun makin menurun. "Akibatnya, setelah dibangun dan dipelihara, usia jalan itu tidak panjang," kata Iskandar Nongtji.
Sedangkan jalan nasional (jalan negara) sepanjang 1864 kilometer yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2007 anggarannya sampai Rp 250 miliar. Dan APBN tahun 2008 dianggarkan sebesar Rp 458 miliar. "Itu berarti pembangunan infrastruktur di bidang ke-PU-an dari APBD Sulteng sangat kecil," tegas Iskandar Nongtji.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sulawesi Tengah tahun 2007 dilaporkan sebesar Rp lebih Rp 685 miliar, jumlah ini lebih besar dibanding tahun 2006 yang hanya lebih 595 miliar. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan, tahun 2008 APBD Sulteng akan mencapai hampir Rp 1 triliun.***
No comments:
Post a Comment