Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Dewa Parsana mengatakan, dari hasil penyidikan sementara terhadap dua warga yang ditangkap, benar adalah pelaku penembakan terhadap tiga anggota Satuan Pengamanan Obyek Vital (Pamovit), di pos penjagaan Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu, Jalan Emmy Saelan.
Kedua pelaku yang ditangkap itu diduga bernama, Rafli alis Furqon (20-an) dan Harianto alias Anto (20-an). Teridentifikasi mereka adalah warga Poso, yang masih menyimpan dendam terhadap polisi, atas kasus-kasus penangkapan dan kasus penggrebekan di beberapa wilayah di Poso.
“Benar, dari hasil pemeriksaan awal, kedua orang itu benar sebagai pelaku langsung penembakan anggota polisi itu,” kata Kapolda Sulteng, Dewa Parsana kepada wartawan di Mapolda Sulteng, Kamis (26/5) siang.
Menurut Kapolda, keduanya ditangkap Densus 88 di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi--- sekitar satu jam perjalanan di arah Selatan Kota Palu. Dari tangan pelaku, disita satu senapan laras panjang organik jenis Senapan Serbu Satu (SS1), dan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna hijau. Sedangkan senjata milik polisi yang diduga dirampas penembak, masih dalam pencarian anggota.
Dengan ditangkapnya dua pelaku itu, saat ini polisi masih terus mengejar dua pelaku lainnya yang masih buron. Keduanya diduga melarikan diri ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah melalui jalur Napu-Poso Pesisir dengan menggunakan sepeda motor Yamaha RX King.
Dari informasi yang berkembang, kedua warga yang ditangkap itu adalah warga Poso. Mereka inilah yang oleh polisi mengistilahkannya sebagai “Anak Bebek”. Mereka ini mayoritas berusia antara 15-20 tahun, yang merupakan anak-anak dari korban kerusuhan Poso. Mereka disebut “Anak Bebek” karena baru bergabung dengan kelompok garis keras di Poso.
BCA BELUM BEROPERASI
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu di Jalan Emmy Saelan, hingga hari ini belum beroperasi. Layanan kepada nasabah belum dilakukan. Namun, garis polisi yang dipasangi di sekitar BCA itu sudah dibuka polisi. Jalan Emmy Saelan (depan BCA) yang sebelumnya ditutup untuk lalulintas, sudah dibuka kembali sejak Kamis siang.
Menurut rencana, BCA itu baru akan beroperasi dan melayani nasabahnya pada Jumat (27/5) ini. “Kami belum beroperasi. Mungkin sehari dua ini baru kami akan buka layanan kepada nasabah. Tapi beberapa pejabat dan pegawai tetap bekerja,” kata Wakil Kepala BCA Palu, Johannes.
Bank BCA Cabang Palu yang terletak di Jalan Emmy Saelan itu, terletak di depan kiri Mal Tatura Palu, dan Pasar Masomba. Juga berhadapan dengan Masjid Jami Baiturrahman. Bank ini membelakangi Millenium Water Boom, salah satu tempat wisata di dalam Kota Palu. Kawasan ini memang padat lalulintas mobil dan orang, yang ke pasar dan mal tatura. Sehingga tidak ada yang menduga pada pukul 11.00 wita itu, terjadinya aksi penembakan terhadap polisi.
JENAZAH DUA POLISI DIBAWA KE MAKASSAR
Jenazah tiga anggota Pamovit Polda Sulteng yang meninggal dunia, Brigadir Dua (Bripda) Polisi Yudistira, Bripda Andi Irbar Prawira telah dibawa ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat Lion Air, sekitar pukul 07.00 Wita. Pelepasan kedua jenazah itu dilangsungkan di Aula Torabelo, Polda Sulteng yang dipimpin langsung Kepala Biro Operasional, Komisaris Besar Polisi Alit Wardana.
Sedangkan Bripda Dedi Edward, korban yang luka di bagian paha tembus pantat saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sulteng. ***
No comments:
Post a Comment