Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Dewa Parsana, memastikan dua tersangka pelaku penembakan terhadap tiga polisi di depan kantor Bank Central Asia (BCA) Jalan Emi Saelan, Rabu (25/4), adalah aktivitas terorisme.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Dewa Parsana menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Mapolda Sulawesi Tengah, Jumat (27/5) siang.
Menurut Dewa Parsana, kedua pelaku yang dinyatakan sebagai teroris itu, setelah dilakukan penyidikan dan diketahui motif penembakan bukanlah perampokan, melainkan ingin merebut dan menguasai senjata milik Polri, lalu kemudian digunakan untuk melakukan teror di sejumlah wilayah di daerah ini.
Untuk memaksimalkan pengungkapan kasus penembakan tersebut termasuk pengejaran terhadap dua pelaku lainnya di kabupaten Poso, Kapolda membentuk tim gabungan yang terdiri dari Mabes Polri, Polda Sulteng dan TNI.
Saat ini, polisi sudah menangkap dua tersangka pelaku penembakan, HR alias Anto (27) dan FR (23) di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Rabu malam. Penangkapan kedua tersangka tersebut setelah terljadi aksi baku tembak dengan polisi.
Rabu siang (25/5), dua anggota polisi tewas ditembak orang tak dikenal masing-masing Briptu (Anumerta) Januar Yudhistira Putra dan Briptu (Anumerta) Andi Irbar Prawiro. Satu lainnya selamat adalah Bripda Edward Loho.***
No comments:
Post a Comment