Ruslan Sangadji
Sebuah kapal motor yang berangkat dari Kalimantan Timur Dongingis, Kabupaten Tolitoli, dilaporkan tenggelam. Akibatnya, 16 orang penumpangnya diduga tewas, sedangkan lima orang lainnya berhasil diselamatkan.
Para penumpang yang diduga tewas tenggelam itu belum dapat diidentifikasi, karena kapal tersebut bukan kapal penumpang umum, tapi kapal nelayan berkapasitas tiga gross ton.
Kapolres Tolitoli, Ajun Komisaris Besar Polisi Immanuel Larosa yang dihubungi The Jakarta Post melalui telepon dari Palu membenarkan tenggelamnya kapal tak bernama itu.
Menurut Kapolres, kapal tersebut berangkat hari Rabu (25/1) pukul 21.00 Wita dari Kalimantan menuju kampung Dongingis, Tolitoli dengan membawa 21 orang penumpang yang juga warga Dongingis.
Kapolres Immanuel Larosa mengatakan, para penumpang yang selamat itu menjelaskan bahwa sekitar pukul 02.00 Wita dinihari kapal mereka dihantam ombak besar sehingga membuat kapal oleng dan akhirnya tenggelam.
Saat tenggelam itu, tiba-tiba ada kapal nelayan lain yang melintas dan menyelematkan enam orang yang terlihat terapung-apung di laut meminta tolong. Akhirnya yang berhasil diselamatkan hanya enam orang, namun dalam perjalanan ke Tolitoli, satu dari enam orang itu meninggal dunia.
Saat ini polisi dan warga setempat sedang berusaha mencari para korban.
Ke-21 orang penumpang itu adalah warga Dongingis, Tolitoli yang sudah bertahun-tahun merantau ke Kalimantan, dan berencana pulang kampung untuk menengok keluarga mereka. Naas bagi mereka, karena dalam perjalanan, kapal yang ditumpangi itu tenggelam.***
No comments:
Post a Comment