Hujan deras yang disertai angin kencang, Sabtu siang hingga sore, melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengakibatkan puluhan pohon tumbang menutup badan jalan.
Angin yang bertiup kencang sekitar tiga jam sejak Pukul 12.00 Wita, juga menumbangkan tower jaringan internet milik Pemprov Sulteng di halaman Kantor Bappeda Sulteng sampai menimpa atap salah satu bangunan sampai hancur.
"Jaringan internet terpadu di lingkungan Pemprov Sulteng mati total sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Muhammad Ilham, pegawai Bappeda Sulteng.
Tower setinggi 42 meter milik Geonet, perusahaan penyedia jasa internet yang berlokasi di Jalan Kartini Palu Timur, juga juga patah dan menimpah bangunan di sekitarnya.
"Tower patah saat anging kencang. Kerugian ditaksir sekitar Rp50 juta, belum termasuk kerugian selama tidak beroperasi yang diperkirakan dua pekan ke depan," kata Usman Tandjung, pengelola Geonet.
Akibat banyak pohon yang tumbang menutup badan jalan itu, membuat arus lalulintas di Kota Palu terganggu, karena sebagian besar pengguna jalan tidak mengetahui keberadaan pohong tumbang tersebut.
Pohon tumbang yang menutup badan jalan terlihat di Jalan S Parman, Jalan Setia Budi dan Jalan Raden Saleh di Palu Timur. Dan yang paling parah di Jalan S.Parman, karena hampir semua pohon di jalan itu tumbang menutupi badan jalan.
Tempat jualan yang berjejal di sepanjang pantai Penghibur Taman Ria Palu Barat dan Pantai Talise Palu Timur juga banyak yang rusak disapu angin kencang. Pemilik warung mulai membersihkan dan menyelamatkan barang dagangan mereka sesaat setelah angin reda.
Sebuah pesta pernikahan di Kelurahan Besusu, Palu Timur, terpaksa berhenti lebih awal, karena tenda biru penganten diterbangkan angin. Para undangan pernikahan lari berhamburan menyelamatkan diri.
Sejauh ini belum diperoleh laporan adanya korban luka maupun jiwa manusia. "Belum ada laporan korban jiwa akibat angin kencang," kata Kapolresta Palu, Ajun Komisaris Besar Polisi Sounarto, Sabtu sore.***
No comments:
Post a Comment