PALU – Beras untuk masyarakat miskin di Palu untuk tahun 2009 ini belum disalurkan. Akibatnya, sejumlah warga setempat kemudian mendesak agar pihak badan urusan logistic (Bulog) dan Pemerintah Kota Palu agar segera menyalurkan berasa bagi masyarakat miskin itu.
Desakan warga tersebut, lebih disebabkan naiknya harga beras dalam beberapa hari terakhr, sehingga sebagian warga mengaku sangat berat membeli beras di pasaran. Menurut warga, jika Bulog segera menyalurkan raskin tersebut, maka akan sangat membantu warga tidak mampu membelinya.
Kepala Perum Bulog Divre Sulteng, Usep Karyana mengatakan, pihaknya segera menyalurkan raskin kepada warga yang membutuhkannya dalam waktu dekat ini. Hanya saja, pendistribusiannya baru dilakukan setelah dilakukan sosialisasi kepada semua instansi terkait.
Sosialisasi sangat perlu, katanya, sebab jumlah pagu maupun Kepala Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KK RTS) yang berhak menerima raskin tahun 2009 ini berkurang hingga lebih 20 persen dari sebelumnya.
Menurut Usep Karyana, Pemerintah Pusat pada tahun 2009 ini mengalokasikan raskin untuk kalangan rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Sulteng sebanyak 28 ribu ton.
Pagu raskin sebanyak itu akan disalurkan kepada sekitar 158.448 KK RTS di Kabupaten Poso, Morowali, Tojo Unauna, Tolitoli, Buol, Banggai, Banggai Kepulauan, Donggala, Parigi Moutong, dan Kota Palu.
“Setiap kepala keluarga rumah tangga miskin itu akan mendapatkan jatah raskin 15 kilogram per bulan untuk periode Januari-Desember 2009,” katanya di Palu, Selasa (3/1).
Menurut dia, jumlah penerima raskin 2009 ini mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang mencapai 211.393 KK. "Tahun 2009 ini jumlah penerima beras bersubsidi di Sulteng hanya 158.488 KK," katanya.
No comments:
Post a Comment