Wednesday, August 16, 2006

Maknai Cinta Hilangkan Kekerasan

Ruslan Sangadji

Whizzkid, sebuah grup musik yang pernah didirect oleh Ian Antono, dengan vokalis Hengky Supit, sempat hilang dari blantika musik Indonesia. Kelompok itu "bubar" setelah ditinggal pergi oleh vokalisnya, Hengky Supit.

Padahal, sebelumnya kelompok musik itu berhasil menyabet beberapa predikat terbaik, seperti juara I Festival Rock Jakarta dan juara II Festival Rock Indonesia. Dan Hengky Supit, sang vokalis berhasil meraih The Best Vokalis (1991).

Tahun berikutnya, musisi kawakan yang juga gitaris God Bless, Ian Antono, merangkul Whizzkid dengan memproduksi single "Percayalah" yang berisikan dua lagu yaitu: Percayalah dan Rumah Api.

Sampai akhirnya tahun 2000, kelompok ini pun vakum di dunia musik Indonesia. Hengky Supit juga telah hijrah ke Belanda karena harus menikah dengan wanita dari negeri kincir angin itu.

Lima tahun, Whizzkid pun hilang entah ke mana.Personilnya tercerai-berai. Tak ada lagi langgam cinta dari Hengky Supit. Yang ada hanyalah sebuah perpisahan.

Tapi kini, Whizzkid telah kembali dengan formasi baru. Ahmad Malik Lamarauna, seorang pendatang baru di dunia musik Indonesia, mencoba menyatukan kembali para personil yang sudah bercerai ini.

Anak muda ini berhasil meyakinkan para personil Whizzkid, sampai berhasil merilis album ke enamnya yang diberi title "Satu Nafas Cinta".

Di album ini, Whizzkid mengajak publik musik Indonesia untuk kembali meresapi makna arti cinta. Formasi baru kelompok musik Whizzkid itu adalah Lead vocal, Ferry Salim Alfian, Lead guitar, Andy Hidayat, Bass, Andy Muh Yusuf dan drum Mochammad Idrus.

Setelah melewati masa kontemplasi kevakuman sekitar lima tahun, ternyata whizzkid dengan konsep serta format baru, kembali memasuki blantika musik Indonesia dengan menawarkan tembang-tembang bertemakan cinta.

Salah satu tembang andalannya "Satu Nafas" yang bercerita tentang bagaimana manusia memaknai dan memahami suatu persoalaan kehidupan, dengan tidak harus melalui jalan kekerasan.

Fenomena sosial yang terjadi saat ini, merupakan akumulasi dari komunikasi yang tersumbat, dimana konflik-konflik yang terjadi saat ini hanya dipicu oleh rasa saling tidak percaya di antara sesama manusia.

Penggambaran tanpa ada kekerasan itu, terlihat dalam salah satu bait lirik "Satu Nafas. Bahwa demi cinta jangan ada yang tersakiti, demi cinta jangan ada yang terlukai. Satukanlah rasamu, satukanlah hatimu, satukanlah nafasmu.

"Saya berasal dari daerah konflik, Sulawesi Tengah. Sampai sekarang pun saya masih berdomisli di Palu. Jadi saya paham betul bagaimana sebuah kekerasan itu hanya melahirkan kesedihan dan kesengsaraan," kata Ahmad Malik Lamarauna.

"Makanya ketika saya ditawari menjadi produser, saya bersedia asal ada lagu yang menceritakan tentang hentikan kekerasan," tambahnya.

Memang, kata Ahmad Malik Lamarauna, perbedaan itu selalu ada, tetapi ketika perbedaan itu dimaknai dengan rasa cinta, maka wujud esensi manusia dalam hubungan sosial akan menuai kedamaian.

Menurut Ahmad Malik, potret buram Indonesia beberapa tahun terakhir ini. merupakan kegelisahan Whizzkid untuk kembali berkarya menyampaikan pesan tentang arti kehidupan yang sesungguhnya.

kini Whizzkid telah kembali. Mereka merilis kembali beberapa lagu baru dan lama, seperti: Percayalah (single percayalah) Empat tahun.

Dan Lepaskan (album gadis kecil) dan satu lagu yang diambil pada tahun 2000 (album whizzkid) berjudul `Biar kutemui` yang kemudian di arensemen dengan warna musik serta beat yang lebih progress dan sound yang lebih muktahir menyesuaikan dengan trend masa kekinian.

Whizzkid, pada awal pembentukannya, begitu giat mengikuti event musik, baik berupa pementasan yang berskala kecil hingga sekelas festival. Dan, perjuangan whizzkid pun menuai hasil memuaskan. Kelompok musik ini pernah menyabet predikat juara pertama pada event Festival Rock se-Jakarta.

Keberhasilan itu tidak membuat para personilnya merasa puas. Selanjutnya, event bergengsi Festival Rock se-Indonesia ke IV yang diadakan oleh promotor musik tenar Log-Zelebour, kelompok ini berhasil meraih tempat kedua dan mendapat predikat sebagai best performance dan the best vokalis.

Kelompok ini pernah merilis sejumlah lagu, antara lain Album Percayalah (1993) Album Gadis Kecil (1994), dan Album Langgam Cinta (1997) Album WHIZZKID (2000). ***

No comments: