Tuesday, April 29, 2008

Realisasikan Mimpi, Walikota Palu Minta Dicarikan Donor

Walikota Palu, Rusdy Mastura berencana membangun sejumlah proyek besar di Palu. Lantaran itu, ia bolak-balik Palu-Jakarta hanya untuk mencari sejumlah kemungkinan yang bisa membiayai proyek-proyek tersebut.

Proyek yang dimaksud, kata Rusdy Mastura, adalah program pengairan saluran tertutup. Fungsinya, kata Walikota Palu, adalah untuk reboisasi lahan di belahan timur Kota Palu, untuk pertanian hortikultura di lokasi pertanian kawasan timur Kota Palu, untuk pembangunan air minum Kota Palu dan sekitarnya serta untuk Power Plant Listrik.

"Ini adalah mimpi-mimpi saya yang belum terwujud, dan saya akan terus berupaya untuk mewujudkan mimpi besar itu," kata Walikota Rusdy Mastura.

Untuk mengupayakan itu, selain harus bolak-balik Palu Jakarta dan mengintak sejumlah funding, baru-baru ini Walikota Palu yang dikenal dengan sebutan walikota gaul itu menuliskan surat kepada seluruh warga Kota Palu, khususnya kepada para aktivis untuk membantunya mencarikan lembaga donor yang bisa membantunya mewujudkan mimpinya itu.

Dalam suratnya Walikota Palu, Rusdy Mastura menulis: "Tolong kawan-kawan, siapa yang punya kenalan funding untuk membantu saya merealisasikan mimpi-mimpi saya tentang pengairan saluran tertutup yang mempunyai 4 (empat) fungsi:

1. Untuk reboisasi lahan di belahan timur Kota Palu
2. Untuk pertanian hortikultura di pertanian kawasan timur Kota Palu
3. Untuk air minum Kota Palu dan sekitarnya
4. Untuk Power Plant Listrik

Perencanaan tersebut telah ada dan sampai sekarang sedang mencari funding untuk pembiayaannya. Oleh sebab itu melalui tempat ini, siapa yang punya jaringan untuk mendapatkan funding tersebut. Saya mohon bantuannya.

Adapun sumber air yang diambil ialah mengambil sungai rawa yang ada di Palolo yang cukup besar kapasitasnya untuk dialirkan melalui pipa-pipa yang diameternya +/- 100 cm dan akan dialirkan sampai Sungai Pantoloan. Sehingga lahan-lahan bagian timur Kota Palu bisa menjadi hijau.

Surat tersebut kemudian mengundang komentar berbagai pihak. Muhammad Nur Sangaji, dosen Fakultas Pertanian dan kandidat doktor dari Institut Pertanian Bogor misalnya, ia menyatakan sangat terharu dengansurat Walikota Palu itu.

Menurutnya, ada sisi rendah hati seorang pemimpin untuk mau berbagi dan berharap pada publik. Oleh karena itu, ia berharap agar para aktivis dan cerdik pandai bisa memberikan masukan dan membantu Walikota Palu mewujudkan mimpi-mimpinya itu.

Hanya saja, katanya, masukan itu akan menjadi lebih efektif bila diorganisir atau digerakan menjadi kolektif. "Kita punya banyak sekali orang dengan segudang social capital yang bisa berguna, termasuk bisa berubah menjadi financial capital untuk membiayai jaringan irigasi yang menjadi point dari Walikota Palu itu," katanya.

Selam ini, nilainya, Kota Palu punya perwakilan mulai dari DPR-RI sampai DPD yang hidup dalam lingkar informasi, juga para pengambil kebijakan di Jakarta. Tapi energi besar itu hanya tersimpan dalam bagasi individu.

"Banyak juga kawan kita yang aktif bergerak di berbagai lembaga internasional, atau bahkan sedang ada di luar negeri, kita harapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang berarti buat Kota Palu," tandas Muhammad Nur Sangaji.

No comments: