Friday, May 27, 2011

Potensi Peningkatan Produksi Pertanian di Sulteng Masih Terbuka

Potensi peningkatan produksi pertanian di Sulawesi Tengah, dinilai masih cukup terbuka. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah melaporkan, luas lahan menurut penggunaannya di daerah ini mencapai 13.596 hektar. Sementara luas lahan kering yang belum dimanfaatkan mencapai 674.728 hektar, dengan jumlah terbesar terdapat di Kabupaten Banggai.


“Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor potensial untuk mendorong peningkatan produksi padi maupun palawija di Sulawesi Tengah,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, Abdullah Kawulusan.

Menurutnya, pada tahun 2011 ini telah dilakukan pencetakan sawah baru dengan luas lebih dari 3.500 hektar yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten. Daerah yang paling banyak mencetak sawah baru terdapat di Kabupaten Morowali dan Buol, masing-masing 1000 hektar.

Sedangkan untuk produktivitas padi di Sulawesi Tengah saat ini mencapai 4,5 ton per hektar. Jumlah ini masih dibawah rata-rata nasional yaitu sebesar enam ton per hektar.

Faktor penyebabnya, kata Abdullah Kawulusan, karena terbatasnya tenaga penyuluh pertanian dan rendahnya kesadaran petani untuk menggunakan bibit unggul, melakukan pemupukan dan pengolahan. “Meski begitu, kita menargetkan menempatkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai 10 besar penghasil padi nasional pada tahun 2012 nanti,” ujarnya.

Target itu, menurutnya, karena produksi padi di Sulawesi Tengah tahun 2010 diperkirakan mencapai 986.126 ton kabah kering giling, naik sebesar 32.730 ton (3,43 persen), dibandingkan dengan produksi padi tahun 2009 yang hanya mencapai 953 ton gabah kering giling.

Sementara pada lima tahun terakhir, luas panen padi di Sulawesi Tengah bertambah rata-rata sebesar 4,37 persen per tahun, dan produksinya naik rata-rata 7,75 persen per tahun.

Tapi, stok beras di Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tengah pada akhir Desember 2010 mencapai 5.723 ton, turun sebesar minus 31,12 persen. Namun, selama triwulan IV-2010, realisasi pengadaan beras Bulog Divre Sulteng mencapai 1.302 ton. Jumlah tersebut lebih rendah dibandngkan pengadaan pada triwulan sebelumnya maupun pada tahun 2009. “Namun pada tahun 2010 ini, Bulog Divre Sulteng menargetkan pengadaan beras sebanyak 10 ribu ton,” kata Edy Subiantoro.***

No comments: