Wednesday, June 20, 2007

Selasa Malam, Sebuah Bom Rakitan Meledak di Palu

Ruslan Sangadji

Sebuah bom berdaya ledak rendah, meledak di halaman rumah Winardi, seorang pengusaha keturunan China di Jalan Garuda Nomor 27 T, Kelurahan Birobuli, Palu Selatan. Meski peristiwa pada Selasa (19/6) sekitar pukul 22.25 itu tak menimbulkan korban jiwa, tapi ledakannya terdengar sampai radius satu kilometer.

Beberapa saat setelah ledakan, tim Penjinak Bahan Peledak (jihandak) dari Polda Sulteng, langsung datang ke lokasi, memasang police line dan melakukan pemeriksaan awal. Dari pemeriksaan itu, tim Jihandak menemukan serpihan karton, sisa belerang dan serbuk yang diduga black powder.

Tim Jihandak, tim gabungan identifikasi Polda Sulteng dan Polresta Palu juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Dari penyisiran itu petugas tidak menemukan apa-apa, kecuali mengumpulkan serpihan-serpihan dari ledakan bekas ledakan itu.

Winardi, pemilik rumah, kepada wartawan mengatakan, ia tidak pernah curiga akan ada ledakan di halaman rumahnya. Ia juag mengaku tak mendengar ada kendaraan atau gerak-gerik orang yang mencurigakan melewati rumahnya. ”Tba-tiba saja saya mendengar ada ledakan, begitu saya keluar saya melihat ada asap hitam tebak di halaman rumah,” katanya.

Polisi belum dapat memberikan keterangan lebih detail soal ledakan itu. Polisi hanya mengatakan, hingga kini pihaknya telah memeriksa tiga orang warga sebagai saksi. Salah seorang warga setempat mengatakan, sebelum terjadinya ledakan itu, ia mendengar ada sebuah mobil Mitsubishi Kuda warna merah melintas dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba saja kecepatannya menurun.

”Nah ketika saya intip ke luar rumah, tiba-tiba ada ledakan dan sudah ada asap hitam tebal di depan rumah pak Winardi,” kata Ratmo (42), saksi yang diperiksa polisi itu.

Salah seorang sumber mengatakan, diduga ledakan itu dilakukan oleh salah seorang kakak dari karyawan Winardi yang dipecat dari bengkel. Yang bersangutan berinsial Ivn. Hanya saja, menurut Winardi, soal pemecetan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak mungkin dilakukan mantan karyawannya itu.

”Masalah pemecatan itu sudah selesai. Kami sudah sepakat atur damai secara kekeluargaan. Jadi tidak mungkin ledakan di depan rumah saya itu dilakukan mantan karyawan saya itu,” ujarnya.

Winardi adalah pemilik bengkel sepeda motor di dekat rumahnya di Jalan Garuda. Bengkel. Beberapa minggu lalu, Winardi memecat seorang karyawannya, karena selalu terlambat bekerja.

Lokasi ledakan itu juga, hanya berjarak sekitar 10 meter dari Space Bar dan Lounge, salah satu tempat hiburan malam terbesar di Kota Palu. Hanya saja, polisi menolak menyatakan bahwa ledakan itu ada kaitannya dengan tempat hiburan malam tersebut.***

No comments: