Thursday, November 15, 2007

Ditemukan Granat Aktif di Depan BRI Palu


Dengan langkah gontai, seorang ibu paroh baya bernama Ny. Elia (55 tahun), meninggalkan bank BRI Cabang Palu di Jalan KH. Ahmad Dahlan. Di depan bank, ia melihat sebuah benda yang terbungkus lakban warna coklat. Ibu rumah tangga yang sedang menggendong cucunya ini, kemudian memungut benda tersebut.

"Saya pikir itu benda berharga orang yang tercecer. Jadi saya pun ambil untuk melihatnya," kata Ny Elia kepada wartawan, Kamis (15/11) di lokasi kejadian. Sambil menggendong cucunya yang bernama Revan (2 tahun), pensiunan PNS itu tampak tenang.

Pada saat ia sedang melihat benda-benda tersebut, saudaranya yang bernama Ny. Rohani (50) menegurnya dengan mengatakan, agar menaruh kembali benda tersebut, karena jangan sampai itu adalah bom. Kaget mendengar anjuran saudaranya, Ny. Elia pun menaruh kembali benda tersebut dengan perlahan.

Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan Ny. Elia dan bertanya soal benda tersbut. Ibu yang berasal dari Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah itu pun mengatakan bahwa mungkin bom.

Pada saat bersamaan, melintas pula seorang anggota polisi dengan menggunakan sepeda motor. Ny. Elia pun melaporkan kepada anggota polisi tersebut. "Pak, tolong dilihat ini, mungkin ada bom, karena ada kabel dan sumbunya pak," kata Ny. Elia.

Seorang anggota polisi itu kemudian melaporkannya ke Markas Polresta Palu yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari Bank BRI Palu. Pihak polisi kemudian datang dan memasang police line. Setelah ditemukan pada pukul 10.10 Wita, sekitar 35 menit kemudian, tim Penjinak Bom Gegana Polda Sulteng datang ke lokasi dan menjinakkan benda yang diduga bom tersebut.

Begitu diteliti, disimpulkan bahwa benda yang diduga bom rakitan itu, ternyata adalah granat asli dan aktif. Hanya saja, pen granatnya sudah dilepas, lalu dipasangi sumbu, kabel dan baterai dan dililit lakban warna coklat, untuk memudahkan dihubungkan dengan remot kontrol.

Granat buatan Korea yang mirip dengan miliknya salah satu angkatan di TNI itu, kemudian dibawa ke sebuah lapangan yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi temuan, untuk selanjutnya diledakkan.

Kapolresta Palu, Ajun Komisaris Besar Polisi Sunarto, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kalau benda tersebut adalah granat asli dan masih aktif. "Iya betul, itu granat asli dan masih aktif," kata Kapolresta Sunarto.

Kapolresta mengatakan, kemungkinan granat tersebut diletakkan pada waktu subuh, di saat lampu listrik sedang padam, sehingga tidak ada yang mengetahuinya. Pihaknya juga menduga, pihak peneror itu merencanakan akan meledakkannya saat situasi di bank tersebut sudah ramiai oleh nasabah.

"Tapi itu masih dugaan sementara saja. Semuanya baru bisa jelas, kalau kita sudah berhasil menangkap pelakunya," jelas Kapolresta.

Menurut AKBP Sunarto, pihaknya akan menyelidiki dan mengejar pelaku teror tersebut. Polisi juga sudah memeriksa Ny. Elia, orang yang pertama kali menemukan granat tersebut, termasuk Ny. Rohani. Polisi juga sedang mencari pengendara sepeda motor yang menegur Ny Elia pertama kali itu, pun halnya anggota polisi yang melintas dengan sepeda motor tersebut.

KEADAAN LOKASI TEMUAN GRANAT

Lokasi ditemukannya granat itu, terletak di atas troatar depan kantor pusat BRI Cabang Palu di Jalan KH AHmad Dahlan. Bank tersebut, berhadapan langsung dengan kantor DPRD Kota Palu, kantor Telkom, yang hanya dibatasi oleh Jalan Mohommad Hatta.

Di bagian kanan bank tersebut adalah koperasi Telkom dan rumah warga. Sedangkan di samping kantor DPRD Kota Palu sendiri, adalah tempat penitipan anak dan kantor Perlindungan Masyarakat. Depan DPRD Kota Palu, juga terdapat kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan lapangan tenes. Sekitar 50 meter dari BRI adalah Markas Kepolisian Resort Kota Palu.

Sekitar 30 meter arah selatan BRI Cabang Palu, adalah kantor Bank Mandiri dan Bank Danamon. Kemudian, sekitar 100 meter adalah markas Polisi Militer Palu. 30 meter utara BRI, adalah Puskesmas Singgani dan asrama Korem 132 Tadulako. 50 meter bagian utara, adalah markas Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah.***


No comments: