Monday, September 29, 2008

Pembagian Hagala Kembali Ricuh

PALU- Pembagian zakat (di Palu populer disebut hagala) di depan Masjid An Nur, Jalan Sis Aljufri Palu Barat, Sulaewesi Tengah, Senin siang (28/9) berakhir ricuh. Ini kali ketiga pembagian zakat di kota Palu yang menimbulkan kericuhan. Sebelumnya pembagian zakat di CV Arah Baru dan di Kantor Wisata Tour dan Travel milik Rendy Lamadjido juga berakhir ricuh.

Pantauan di lapangan menyebutkan, sebelum kericuhan terjadi, para pemburuh hagala ini melakukan aksi dorong setelah sejumlah warga miskin kota Palu dan sekitarnya, tak mau melakukan antri. Mereka berdesak-desakkan ingin menjadi yang terdepan mendapatkan hagala itu. Akibatnya banyak yang tak mendapat jatah.

Jumlah pemburu hagala diperkirakan 500 orang. Mereka adalah kaum miskin kota Palu dan Donggala. Mereka bercampur antara yang beragama Islam dan yang bukan muslim.

Dalam pembagian hagala itu pihak CV Marco telah menyediakan dana puluhan juta rupiah. Kegiatan tahunan itu sudah menjadi tradisi sejak lama.”Kami sudah siapkan dana untuk tiap tahun itu sesuai dengan keuntungan dan ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahun,” kata H. Faisal Bahmid.

H Faisal, pembagian rutin tahunan ini tidak menentu berapa jumlahnya. Yang jelas dalam setahun pasti ada yang dikeluarkan sesuai dengan keuntungan penjualan. Namun banyaknya para pemburu hagala yang berjumlah ratusan orang itu ada juga rupanya yang menerima lebih dari satu kali.

Dia menambahkan, pemburu hagala ini menerima dana dengan nilai rata-rata sebesar Rp 10.000 . Namun tidak semua pembaru hagala mendapat bagian karena pihak penyelenggara sudah kehabisan dana. ***

No comments: