Wednesday, October 29, 2008

Uwentira Longsor, Kebun Kopi Macet

PARIGI - Arus lalu lintas di Jalur trans Sulawesi khususnya di daerah Kebun Kopi tersendat akibat longsor di beberapa titik dan pohon tumbang. Hal ini disebabkan cuaca buruk dan hujan deras yang turun di daerah Palu dan Parigi hampir sebulan terakhir.

Pantauan di Kebun Kopi yang masuk wilayah Kabupaten Donggala hingga sekitar perbatasan Donggala dan Kabupaten Parigi, Ahad (26/10) menunjukkan hal ini.
Di beberapa titik yang longsor, pengendara harus berhenti antara satu-dua jam menunggu petugas membersihkan longsoran berupa tanah dan batu. Di titik lainnya, kendaraan harus melambat akibat pohon tumbang. Belum lagi jalan yang tertutup tanah becek dan terendam air.

Sepanjang Ahad pagi hingga sore kemarin, hujan disertai angin kencang dan kabut hampir tak pernah berhenti. Tak pelak kemacetan tidak bisa dihindarkan. Antrean kendaraan mencapai panjang 500 meter hingga satu kilometer. Di sekitar Uwentira, salah satu titik longsor di Kebun Kopi, petugas harus menutup jalan setiap dua jam, untuk membersihkan longsoran. Sementara di titik lainnya jalur ditutup setiap satu jam.

Sejumlah petugas menggunakan mobil pengeruk terus membersihkan longsoran dari tebing, yang jatuh hampir setiap saat. ''Saya sudah dari tadi menunggu di sini. Pas saya tiba di sini, petugas baru saja menutup jalan. Jadi terpaksa menunggu dua jam, baru bisa dibuka lagi. Tapi sekitar dua kilometer dari sini, ada pembersihan longsoran juga dan jalannya ditutup setiap satu jam,'' ujar Sherly (35), pengendara motor dari Palu menuju Parigi.

Kebun Kopi, wilayah yang masuk Kabupaten Donggala adalah wilayah yang menghubungkan Kota Palu- Kabupaten Parigi. Daerah ini juga menjadi jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar (Sulsel)-Palu (Sulteng, Gorontalo-Palu, Manado (Sulut)-Palu. Kebun Kopi adalah daerah pegunungan dengan jalan yang satu sisinya berbatasan dengan tebing dan sisi lainnya adalah lembah.

Kendati jalannya berkelok-kelok dan kerap longsor, banyak pengendara yang lebih memilih menggunakan jalur ini karena waktu tempuhnya lebih singkat, dibanding menggunakan jalur Pantai Barat, Donggala. ***

No comments: