PERJUANGAN Randy KDI akhirnya sampai juga di separuh jalan. Mahasiswa FKIP Universitas Tadulako itu, kini menatap babak 14 besar, sebuah perjuangan berat sejak dirinya dinyatakan lolos dari Gerbang KDI 5, atau babak 28 besar.
Randy pada akhirnya tidak hanya menjadi perwakilan sosok anak muda yang menghapus kesan Sulawesi Tengah sebagai daerah konflik. Ia kini mengikuti jejak nAbdde Negara (Slank), Zarro (penyanyi jazz), Pasha (Ungu), Reza (Peterpan) atau Rivai (Steven n Coconut Tree Band) yang juga anak daerah ini.
Masih lekat dalam ingatan ketika Randy dengan tegas di babak Gerbang KDI 5 menyatakan, Sulawesi Tengah adalah daerah yang aman, dengan penduduk yang ramah. Konflik tidak lagi terjadi. Konflik yang pernah terjadi selama ini, bukan keinginan masyarakat Sulteng, tapi akibat provokasi orang-orang tertentu yang tidak menginginkan daerah Randy aman.
Meski hanya kurang lebih tiga menit Randy mengemukakan hal tersebut, namun pernyataan Randy saat itu ditonton oleh kurang lebih 40 juta pasang mata (menurut survey AC Nielsen), di luar mereka yang menyaksikan lewat MNC Indonesian Channel di Singapura, Malaysia, Timur Tengah dan Amerika.
Sejumlah spanduk dukungan bagi Randy selama ini, menjadi promosi gratis bagi komoditas yang berada di lingkup daerah Sulawesi Tengah. Bahkan Randy dalam setiap penampilannya menjadi password bagi warga Sulteng untuk bisa hadir di layar kaca dengan waktu yang cukup lama. Semua ini adalah suatu hal yang rasanya sangat mustahil bisa dilakukan bila sosok Randy tidak hadir di pentas KDI 5.
Karena itu pula, Randy nampaknya masih bertahan karena ‘memang diinginkan’ untuk tetap menjadi duta Sulteng dalam arti yang lebih luas. Namun pertarungan di babak 14 besar mulai mengerucut pada gengsi antardaerah dan pertarungan kualitas tampilan.
Randy akan kembali tampil pada episode 13 atau Sabtu, malam bersama Niken (Aceh), Yofi (Bengkulu), Okta (Palembang), Amini (Banjarmasin), Lely (Sidoardjo) dan Eka (Rantau Prapat). Secara tampilan, Randy tidak terlalu bermasalah. Jika dikelompokkan menurut usia dan jenis kelamin, Randy digemari pemirsa usia remaja dan ibu-ibu rumah tangga, dua kelompok yang dikenal konsumtif, termasuk dalam mengirimkan sms.
Faktor lain yang membuat selama ini seorang kontestan bertahan adalah dukungan kelompok-kelompok tertentu atau pihak pemerintah daerah. Yofi dan Niken adalah dua kontestan yang mutlak selalu mendapat dukungan habis-habisan dari pemerintah daerah melalui caranya masing-masing. Kehadiran suporter disponsori langsung pemda, dapat dengan jelas kita lihat dari kecerdasan menggunakan layar kaca sebagai arena promosi daerah. Mereka hadir dengan baju adat masing-masing.
Bagaimana dengan Randy? Pengaturan suporter di Teater Tanah Airku tentu menjadi kunci utama bagaimana agar promosi yang baik pesannya bisa tersampaikan. Pengaturan pihak TPI tentu saja harus gayung bersambut dengan kreativitas yang dihadirkan pendukung Randy.
Penampilan terakhir Randy menunjukkan suporter yang loyal atau masyarakat Sulteng di Jakarta pendukung Randy bisa dihitung dengan jari. Apakah ini berpengaruh? Jawabanya, Ya ! Para penasehat selalu ‘terintimidasi’ oleh suasana psikologis pertunjukkan. Sementara survey menunjukkan, komentar para penasehat berpengaruh besar terhadap pemirsa yang mengirimkan smsnya.
Jika demikian, dari 7 kontestan Sabtu malam nanti, Randy sangat mungkin akan berada di daerah kritis. Ini berarti, kita tidak akan melihat lagi simbol-simbol Sulawesi Tengah, atau bahasa daerah Sulawesi Tengah di pentas KDI 5. Yang pasti, jika Randy harus tersingkir sebelum babak 10 besar, tentu saja kontraknya bersama Star Manajemen Nusantara mungkin hanya sebatas 6 bulan, berbeda jika dirinya bertahan sampai babak 10 besar, apalagi jika terus bertahan di babak 4 besar.
No comments:
Post a Comment