Monday, June 23, 2008

Togean, Melengkapi Keindahan Sulteng

Selain Danau Poso, obyek wisata utama lainnya di Poso adalah Taman Laut Togean di Kecamatan Tojo Unauna. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh empat jam jalan darat yang dilanjutkan naik perahu motor. Obyek wisata yang eksotis ini alam bawah lautnya merupakan surga bagi wisatawan yang dihuni dengan berbagai karang tropis dalam ukuran jumbo serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.

Memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilakukan tiap saat. Taman laut ini diperindah pula dengan deretan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan tangkasi, Perumahan suku Bajou, hilir mudik nelayan dan deretan cottage di pinggir pantai menambah keindahan alam Togean. Pulau-pulau kecil di Togean juga memiliki pantai berpasir putih cocok untuk wisatawan yang gemar berjemur sambil menikmati matahari terbenam.

Kepulauan Togean yang indah ini membuat wisatawan manca negara yang pertama kali mengunjungi akan langsung jatuh cinta dengan keindahan pulau-pulaukarang di tempat ini. Kecantikan alam Togean membuat banyak wisatawan akhirnya memilih untuk tinggal lebih lama dari rencana semula. Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi kawasan hutan yang belum terjamah dan menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan yang ada di dalamnya.

Namun kecantikan yang sebenarnya berada di pantai dan laut. Berbagai kombinasi bentuk karang berpadu dengan birunya air laut yang jernih membuat keindahan tempat ini menjadi sangat mengesankan.

Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda namun berada pada satu kawasan yang sama. Tiga lingkungan karang itu adalah karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut.Karang atol ini berbentuk pulau karang yang ditengah-tengahnya terdapat danau yang dalam.

Karang barier merupakan deretan karang yang berjejer mengelilingi pulau menyerupai benteng atau dinding di laut yang ‘melindungi’ pulau lain di dekatnya dari terjangan ombak laut. Tinggi karang ini mulai dari dasar hingga ke permukaan laut mencapai 200 meter, ini belum termasuk bagian karang yang berada di atas permukaan yang bisa mencapai tinggi beberapa meter lagi.

Pulau Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan Togean. Di Pulau Batu Daka terdapat dua desa yaitu desa Bomba dan Wakai. Bomba merupakan kawasan pemukiman yang terletak di ujung barat laut kepulauan Togean. Bomba bukan tempat tercantik di kawasan Togean karenanya kebanyakan wisatawan hanya melewati saja tempat ini untuk menuju tujuan utama
yaitu ke Wakai di Pulau Kadidiri.

Namun demikian Bomba merupakan tempat yang cukup menarik dan tidak terlalu ramai. Di sini pengunjung dapat berenang dan snorkeling di lokasi yang cukup bagus. .Anda juga dapat mengunjungi goa kelelawar yang terletak di dekat Bomba namun untuk mendatangi tempat ini dibutuhkan pemandu. Kawasan pemukiman terbesar di Togean adalah Wakai. Tempat ini merupakan titik keberangkatan bagi kapal-kapal yang akan menuju ke Pulau Kadidiri.

Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air terjun. Wisatawan dapat melakukan perjalanan yang menyenangkan menuju ke air terjun melalui desa-desa yang terdapat di kawasan ini. Pulau Kadidiri terletak tidak jauh dari Wakai merupakan pusat kunjungan wisata di kepulaun Togean. Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer di kalangan wisatawan karena pantainya yang sangat bagus dengan lokasi snorkeling dan menyelam yang sangat prima. Juga tersedia banyak penginapan murah dan di sebelah barat pantai terdapat deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.

Kawasan pemukiman utama di Pulau Togean adalah Desa Katupat yang memiliki sebuah pasar kecil dan sejumlah toko. Di sekitar pulau terdapat kawasan pantai yang lebih indah dari tempat lainnya dan juga lokasi untuk trekking bagi wisatawan yang sudah bosan dengan kegiatan menyelam, berenang atau snorkeling.

Tentena yang terletak di ujung utara Danau Poso merupakan desa yang lebih besar dan lebih indah dari Pendolo. Tempat ini dikelilingi perbukitan yang ditumbuhi tanaman cengkeh. Pada saat cengkeh berbunga (bulan Juni hingga November) pohon cengkeh akan mengeluarkan aroma harum bunga cengkeh. ***

No comments: