Thursday, February 19, 2009

Video Kekerasan Polisi Palu beredar

PALU - Video kekerasan yang dilakukan oknum polisi Palu kepada juniornya, beredar luas di kalangan masyarakat. Dalam rekaman video yang berdurasi 4,3 menit itu, nampak tiga orang oknum berseragam polisi sedang mengahajar seorang pria yang juga diduga anggota polisi.

Dalam adegan itu, empat orang polisi secara bergantian menendang, menempeleng dan memukul seorang polisi yang berpakaian seragam olahraga berwarna kuning hitam. Korban, dalam rekaman itu jatuh lalu dipapah berdiri dan kemudian dihajar lagi hingga beberapa kali.

Dalam rekaman video itu, kekerasan sepertinya dilakukan di dalam kamar dengan cat dinding warna biru. Korban dalam rekaman itu sempat ditanya mengenai tempat tinggalnya. Dari situ diketahui kalau korban tinggal di Desa Watunonju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Di akhir video itu, ketiga pelaku yang masih sempat menginjak-injak korban meminta kepada korban untuk tidak melaporkan kejadian tersebut, “Awas memang kalau kau balapor---awas ya kalau melapor,” kata salah seorang pelaku kekerasan itu.

Entah dari mana asalnya, rekaman kekerasan yang berjudul xXx Poboya yang disebarkan melalui HP, dalam beberapa hari ini menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Palu. ”Adegannya sangat ngeri, karena ini lebih kejam dari rekaman video yang pernah diambil dari kampus IPDN,” kata M. Farid Adi, salah seorang warga yang menyaksikan rekaman video itu.

Juru Bicara Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Polisi Irfaizal Nasution yang di konfirmasi Kamis (19/2) siang, mengaku belum melihat dan mendapatkan rekaman video kekerasan yang dilakukan oknum polisi Palu itu.

Menurut Irfaizal, kekerasan seperti itu biasa di lakukan oleh anggota Samapta dalam hal penegakan disiplin. Namun jika ada kekerasan hingga mengeluarkan darah, maka itu wajib diproses "Saya belum lihat, tapi kalau sudah di luar batas kewajaran, misalnya korban berdarah atau mengalami cacat fisik, tentu ini tak bisa dibiarkan, " katanya. ***

No comments: