Thursday, November 14, 2013

Demokrasi Typex di Pilkada Maluku Utara


Pemilihan ulang Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Maluku Utara (Malut), masih menyisakan masalah besar. Pasalnya, suara yang diraih pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Natsir Thaib (AGK-MANTHAB) tiba-tiba berubah, karena ditypex oleh penyelenggara pemilu di Kabupaten Kepulauan Sula.


Akibatnya,  suara  Ahmad Hidayat  Mus dan Hasan Doa  di 45 TPS di kabupaten itu,  berjumlah 11.340 suara, dan suara sah Abdul Gani Kasuba-Muhammad Natsir Thaib  121 suara, dengan partisipasi pemilih mencapai 92,88 persen.

Celakanya, Ketua  KPU Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho menyatakan suara yang ditypex itu sah dan tidak perlu diutak-atik lagi. Entah apa sebabnya Mulyadi Tutupoho bersikap seperti itu. Banyak pihak di Maluku Utara mensinyalir, Mulyadi dan anggotanya di KPU Provinsi Maluku Utara telah menerima segepok uang dari kandidat gubernur, Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-DOA).

Juru Bicara Pasangan AGK-MANTHAB, Dino Umahuk  berang. Dia mengatakan, atas dasar apa pihak KPU Maluku Utara menyatakan keabsahan suara yang ditypex itu. Dino menyatakan kecewa dengan dengan sikap Ketua KPU Malut itu

“Kecurangan yang dilakukan kubu AHM-DOA dan para penyelenggara di tingkat bawah, dilakukan secara terstruktur, massif dan sistematis sampai ke tingkat pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Dino Umahuk.

Bahkan di luar TPS, kecurangan itu terjadi dalam bentuk intimidasi, pengusiran dan pemukulan terhadap saksi-saksi AGK-Manthab.

Kecurangan itu terjadi di Kabupaten Sula, karena memang AHM adalah bupati di wilayah itu. Dia bahkan mengirim SMS  kepada Kasman Tjan, anggota KPU Kepulauan Sula  yang isinya: “Kasman, saya punya harapan cuma pa ngana. Ini torang Sula punya harga dii. Jadi ngana bakuat, pokoknya berpa milyar saja saya siap yang penting menang. Saya so rugi banyak, itu juga saya pake orang pe doi APBD Sula. Jadi kalau saya tara menang tu, lebe bae saya bunuh diri supaya jangan orang pe doi kase bui. Ampooong Man, saya harap eee”.

(Kasman, harapan saya cuma sama kamu. Ini harga diri kita orang Sula. Jadi, kamu harus kuat-kuatan. Pokoknya berapa milyar pun kamu minta, akan saya siapkan, yang penting bisa menang. Saya sudah rugi banyak, karena saya hanya gunakan uang orang dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sula. Jadi, kalau saya tidak menang, maka lebih baik saya bunuh diri saja, supaya pemilik uang tidak penjarakan saya. Ampun Man—Kasman--- saya harap ya)

Dino mengatakan, KPU tidak netral, tidak terbuka terhadap pendapat, saran dan masukan,  Artinya,  KPU Maluku Utara tidak independen dan  berpihak kepada salah satu pasangan calon.

“Maka kami mendesak Bawaslu Maluku Utara untuk merekomendasikan kepada Bawaslu Republik Indonesia, agar KPU Pusat mengambil alih  proses Pemilukada Malut,” tegas Dino.

Dia juga mengimbau kepada seluruh pendukung, simpatisan AGK-Manthab dan seluruh rakyat Maluku Utara agar menahan diri, jangan terpancing, jangan terprovokasi. Kawal seluruh proses hingga tuntas. Pengalaman masa lalu jangan lagi terulang. Tetap menjaga kesolidan dan mengawal proses, jaga keamanan dan ketertiban.

“Galang seluruh kekuatan rakyat untuk melawan para penjahat demokrasi dsan elit korup yang tiran,” tutup Dino Umahuk.





No comments: